Jumat, 25 November 2011

ANCAMAN POLIMER SINTETIK BAGI KESEHATAN MANUSIA


1. Definisi dan Jenis Polimer
Hart (1983) dalam bukunya, Organic Chemistry, menyebutkan bahwa polimer (poly = banyak, meros = bagian) adalah molekul raksasa yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unit. Molekul sederhana yang membentuk unit-unit ulangan ini dinamakan monomer. Sedangkan reaksi pembentukan polimer dikenal dengan istilah polimerisasi.

STROKE

A.    Definisi
Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang di karenakan berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang stroke disebut dengan CVA (cerebrovascular accident). Orang awam cenderung menganggap stroke sebagai penyakit, tetapi para Dokter justru menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah jantung (kardiovaskular) yang bermasalah, penyakit jantung, atau keduanya secara bersamaan. (Adib, 2009:162).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS

A.           Definisi Penyakit Diabetes Melitus

Diabetes mellitus adalah penyakit yang muncul karena pankreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin (Pratiwi, dkk, 2006: 171). Insulin adalah hormon pankreas yang dihasilkan oleh sel-sel beta dalam pulau-pulau Langerhans (Hinchliff, 1999: 234). Hormon insulin mampu mengubah glukosa menjadi glikogen, sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Selain itu, insulin juga membantu jaringan tubuh menyerap glukosa, sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi.

INFEKSI HERPES GENITALIS PADA WANITA


         I.          Herpes Genitalis

a.      Definisi
Herpes merupakan erupsi vasikular yang disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks. Sedangkan herpes genital merupakan infeksi organ genitalia oleh virus herpes simpleks (HSV), ini merupakan penyakit hubungan seksual yang infeksinya dapat berlangsung baik primer maupun rekurens (Hinchliff, 1999:207).
Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh HSV anggota keluarga  herpesviridae. Saat  ini telah dikenal dua tipe HSV yaitu HSV-1 dan HSV-2. Herpes Genitalis dapat disebabkan oleh kedua HSV tersebut namun biasanya lebih sering dikaitkan dengan HSV-2. Pada HSV-2  ini yang sering menimbulkan infeksi genital serta lesi (lepuh) dibawah pinggang (Prasetyo, 2005:13).

HISTOLOGI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR KIMIAWI



a.         Fibroblas
Sebagai respon terhadap cedera, fibroblas berproliferasi dan lebih aktif mensintesis komponen ekstrasel jaringan ikat. Pada luka yang menyembuh, biasanya fibroblast tampak lebih besar dan lebih basofilik. Pada sediaan histologi fibroblas yang dicat dengan PAS mengandung banyak granul bersitoplasma kecil. Granul-granul inilah yang diduga menjadi prekusor kolagen dan glikoaminoglikan yang selanjutnya digetahkan ke dalam matriks dalam jumlah berlebihan, karena hal itu pula yang membuat banyak ahli histologi meyakininya sebagai proses pencetus pembentukan sikatrik. Sel ini biasanya tersebar sepanjang berkas kolagen dan dalam sediaan tampak sebagai sel fusiform dengan ujung–ujung meruncing. Sitoplasmanya eosinofilik dan bentuknya lebih jelas pada sediaan yang dipulas dengan H & E (Bloom dan Fawcett, 2002).

Rabu, 23 November 2011

MANFAAT BUAH PEPAYA

Diambil dari : http://cybermed.cbn.net.id/detil.asp?kategori=Food&newsno=532, dengan sedikit perubahan.
Ada beberapa kandungan yang terdapat dalam buah pepaya. Buah yang dianggap buah biasa  ini ternyata mempunyai manfaat besar untuk kehidupan kita, diantaranya sebagai berikut:
Satu
Buah pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin dan mineral. Kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks & vitamin E.
Dua
Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein. Mencerna protein merupakan problem utama yang umumnya dihadapi banyak orang dalam pola makan sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerba protein yang disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung.

TINDKAN-TINDAKAN MEDIS DALAM TINJAUAN ETIKA DAN HUKUM

Latar belakang

Nilai-nilai, keyakinan dan filosofi individu memainkan peranan penting pada pengambilan keputusan etik yang menjadi bagian tugas rutin perawat. Peran perawat ditantang ketika harus berhadapan dengan masalah dilema etik, untuk memutuskan mana yang benar dan salah; apa yang dilakukannya jika tak ada jawaban benar atau salah; dan apa yang dilakukan jika semua solusi tampak salah.
   Dilema etik dapat bersifat personal ataupun profesional. Dilema sulit dipecahkan bila memerlukan pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip etis. Penetapan keputusan terhadap satu pilihan, dan harus membuang yang lain menjadi sulit karena keduanya sama-sama memiliki kebaikan dan keburukan apalagi jika  tak satupun keputusan memenuhi semua kriteria. Berhadapan dengan dilema etis bertambah pelik dengan adanya dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional.
Pada pasien dengan kasus-kasus terminal sering ditemui dilema etik, misalnya kematian batang otak, penyakit terminal misalnya gagal ginjal. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai dilema etik pada kasus pasien seperti yang dicakup dalam permasalahn dibawah ini, sehingga dapat sedikit menambah wawasan/pengetahuan tentang dilema etik dan hukumnya.